Materi
IPA 6 SD tentang Pentingnya Pelestarian Makhluk Hidup
: Pada artikel sebelumnya pernah disajikan pengetahuan tentang beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang hampir punah. Bagaimana cara untuk menjaga
kelestarian tumbuhan dan hewan langka tersebut? Sangat penting bagi kita untuk
menjaga kelestarian makhluk hidup. Hal itu karena hewan maupun juga tumbuhan
memiliki manfaat yang besar untuk kelangsungan generasi sekarang dan juga
generasi yang akan datang.
Coba kamu bayangkan sejenak apabila suatu jenis hewan maupun tumbuhan langka mengalami kepunahan, apa yang akan terjadi?
Beberapa usaha dalam melestarikan hewan
dan tumbuhan langka telah dilakukan pemerintah yakni dengan cara mengembangbiakkan
hewan maupun juga tumbuhan langka tersebut di tempat-tempat penangkaran,
membuat undang-undang tentang perburuan dan juga undang-undang penebangan
pohon, serta upaya yang lainnya.
Upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian
hewan dan juga tumbuhan langka yaitu dengan mengadakan perlindungan hutan.
Perlindungan hutan antara lain dengan melakukan pengamanan hutan, pengamanan
tumbuhan, dan juga hewan liar.
Perlindungan hutan ini merupakan usaha
untuk:
a. mencegah dan juga membatasi kerusakan
hutan, yang disebabkan perbuatan manusia;
b. mempertahankan dan juga menjaga hak-hak
negara, masyarakat, dan juga perseorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil
hutan, serta bagian-bagian yang berkaitn dengan pengelolaan hutan.
Untuk melaksanakan upaya dalam perlindungan
hutan itu, maka dibangunlah sebuah kawasan hutan konservasi. Hutan konservasi merupakan
kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang memiliki fungsi pokok sebagai tempat
pengawetan keanekaragamn tumbuhan dan juga hewan serta ekosistemnya.
Hutan konservasi ini terdiri atas kawasan
hutan suaka alam dan juga kawasan hutan pelestarian alam.
Hutan
Suaka Alam
Hutan Suaka Alam merupakan hutan yang
memiliki fungsi sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan danjuga hewan serta
ekosistemnya, dan sebagai wilayah penyangga kehidupan. Penyangga kehidupan,
artinya harus mampu memenuhi kebutuhan dari makhluk yang hidup di dalamnya.
Kawasan suaka alam tersebut dibagi menjadi dua wilayah, yakni:
a.
Cagar Alam
cagar alam memiliki ciri berupa
tumbuhan, hewan, dan juga ekosistem tertentu yang meski harus dilindungi untuk
kepentingan ilmu pengetahuan maupun juga kebudayaan, yang berlangsung secara
alami.
b.
Suaka Margasatwa
Suaka Margasatwa memiliki ciri khas
berupa keragaman dan atau keunikan jenis hewan bagi ilmu pengetahuan maupun
juga kebudayaan. Untuk kelangsungan hidupnya, dilakukanlah pembinaan terhadap habitatnya.
Hutan
Pelestarian Alam
Hutan Pelestarian Alam merupakan hutan
dengan ciri khas tertentu, fungsi utamanya untuk perlindungan dalam sistem
penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan juga hewan,
serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati maupun juga
ekosistemnya.
Hutan jenis ini terbagi atas tiga
wilayah, yakni Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam.
a.
Taman Nasional
Taman Nasional adalah kawasan dimana pelestarian
alam yang dikelola dengan sistem wilayah. Sistem wilayah ini terdiri atas
wilayah inti dan wilayah lain yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
pariwisata, rekreasi, dan juga pendidikan. Contoh taman nasional adalah Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango di Pulau Jawa dan Taman Nasional Kerinci Seblat
di Sumatra.
![]() |
Taman nasional Gunung Gede Pangrango dan Kerinci Seblat |
b.
Taman Hutan Raya
Taman Hutan Raya adalah kawasan
pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan atau hewan, baik
secara alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli. Taman hutannya dibuat
untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwisata,
dan rekreasi. Contoh taman hutan raya, yaitu Kebun Raya Bogor di Jawa Barat.
c. Taman Wisata Alam
Taman Wisata Alam adalah hutan wisata
yang mempunyai keindahan alam, baik keindahan tumbuhan, hewan, maupun keindahan
alam yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan
kebudayaan. Contoh taman wisata alam, antara lain Danau Towuti, Pulau Kembang di Kalimantan, Danau Matano dan Mahalono
di Sulawesi, Danau Lebu, dan Pulau Menipo di Nusa Tenggara.
Pemerintah juga telah menetapkan taman
laut, sebagai wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan dan
keunikan. Taman laut khusus digunakan sbagai kawasan laut untuk dibina dan juga
dipelihara guna perlindungan ekosistem laut, pariwisata, rekreasi, pendidikan,
dan kebudayaan. Contohnya misalny adalah Taman Wisata Laut di Sulawesi, Taman
Nasional Laut Bunaken, Taman Wisata Laut Teluk Kupang, dan Taman Wisata Laut
Teluk Maumere di Nusa Tenggara.
Seperti kamu ketahui bahwa makhluk hidup
terdiri atas manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Semua kebutuhan hidup manusia
berasal dari hewan maupun tumbuhan. Begitu pula hewan membutuhkan tumbuhan dan
hewan itu sendiri, juga tumbuhan membutuhkan hewan dan tumbuhan itu sendiri. Oleh
karena itu, kelestarian makhluk hidup harus selalu kita jaga dengan
sebaik-baiknya.
Demikian penyajian Materi IPA Kelas 6 SD
tentang Pentingnya
Pelestarian Makhluk Hidup, yang bersumber dari Buku Bse Ilmu Pengetahuan
Alam SD dan MI Kelas VI. Selamat belajar dan semoga sukses!
Materi IPA 6 SD : Pentingnya Pelestarian Makhluk Hidup
4/
5
Oleh
Dede Taufik